Galeri Kitab Kuning – Kitab Syarah Ihya’ Ulum al-Din, atau dengan nama aslinya Ithafu al-Sadah al-Muttaqin menjadi salah satu kitab incaran pecinta khazanah Islam. Bagaimana tidak, kitab yang memuat penjelasan berbagai bidang yang dalam kitab Ihya’ Karya Imam al-Ghazali ini, juga memiliki penjelasan yang sangat baik.
Salah satu penjelasan dalam Kitab yang di karang oleh al-Hafidz Murtadha al-Zabidi ini yang menarik perhatian adalah penegasan istilah Ahlussunnah wal Jama’ah. Beliau menegaskan :
إذا اطلق أهل السنة والجماعة فالمراد بهم الأشاعرة والماتريديةJika lafadza Ahlussunnah wal Jama’ah disebut, maka yang dimaksud adalah Golongan Asy’ari dan Maturidi.
Sebelum anda memperoleh kitab ini, mungkin perlu kami jelaskan apakah Ahlussunnah wal Jama’ah itu?. Untuk menjawab pertanyaan ini, maka perlu menjabarkan penjelasannya sebagai berikut.
Definisi Ahlussunnah Wal Jama’ah
Ahlu, memiliki makna keluarga, atau golongan atau pengikut. Sementara kata al-Sunnah, secara Bahasa memiliki makna Jalan [al-Thariqah], baik jalan itu benar maupun salah. Rasulullah saw. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Nasa’i Pernah menyinggung kata al-Sunnah, yang dapat dihubungkan dengan pengertian al-Sunnah secara kebahasaan ini.
“Barang siapa membuat jalan berprilaku baik, maka dia akan mendapatkan pahala dan pahala orang yang juga mengamalkannya, tanpa dikurangi sedikitpun. Dan Barang siapa membuat jalan / berprilaku yang tidak baik, maka dia akan mendapatkan dosa, dan dosa orang yang mengamalkan prilaku tidak baik tersebut, tanpa dikurangi sedikitipun”.
Sementara al-Sunnah menurut Istilah, adalah Jalan yang ditempuh oleh Rasulullah saw, serta para Sahabatnya, yang terbebas dari hal-hal samar / tidak jelas, dan juga terbebas dari hawa nahfsu. Penegasan ini ditegaskan oleh salah satu Tokoh Madzhab Asy’ari di Indonesia, yaitu Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, dalam kitabnya Risalah Ahlussunnah wal Jama’ah.
Kemudian lafadz yang ketiga, Kata al-Jama’ah. Menurut Bahasa al-Jama’ah merupakan sekelompok orang atau masyarakat yang membina kebersamaan dan kekompakan, dan menjaga dengan baik kolektifitasnya, guna mencapai tujuan. Kebalikan dari kata ini, adalah Firqah , yang berarti sekelompok orang yang tidak menjaga kolektifitasnya, dan tidak membina kebersamaan, sehingga mereka tercerai berai dan tidak akan mendapatkan tujuan.
Sementara al-Jama’ah menurut Istilah dapat disamakan dengan makna al-Sawad al-A’dzam [Mayoritas Kaum Muslimin]. Hal ini secara jelas ditegaskan oleh Syaikh Abdullah al-Harari, dalam Kitab “al-‘Aqidah al-Sunniyah bi Syarhi al-‘Aqidah al-Thahawiyah” halaman 14-15.
Lantas siapakah al-Sawadu al-A’dzam [Mayoritas Kaum Muslimin] tersebut? Dalam hal ini terdapat sebuah riwayat dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda “Sesungguhnya Umatku tidak akan berkumpul/ sepakat dalam kesesatan, maka jika terjadi perbedaan diantara kalian, berpeganglah pada Mayoritas Umat Islam”
Dari paparan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Ahlussunnah wal Jama’ah, dalah golongan yang menempuh jalan yang ditempuh oleh Rasulullah saw. Serta para sahabatnya. Dan untuk menjawab secara jelas, siapakah Ahlussunnah wal Jama’ah pada saat ini, maka dapat kita sambungkan dengan pendapat al-Hafidz Murtadho al-Zabidi diatas, yaitu golongan Asy’ariyah dan Maturudiyah.
Sebagai tambahan, perlu diketahui bahwa al-Hafidz al-Murtadha al-Zabidi ini termasuk salah satu diantara 40 Ulama Ahli Hadits Bermadzhab Asy'ari
Berikut ini kami sediakan link untuk download Kitab Syarah Ihya' Ulum al-Din, jangan lupa baca terlebih dahulu keterangannya berikut ini :
عنوان الكتاب : إتحاف السادة المتقين بشرح إحياء علوم الدين
المؤلف : السيد محمد بن محمد الحسيني الزبيدي الشهير بمرتضى
Name : Ithafu al-Sadah al-Muttaqin Syarah Kitab Ihya' Ulum al-Din
Author : Sayyid Muhammad bin Muhammad al-Husaini al-Zabidi
File : PDF
Size : 288 MB (Lengkap 10 Juz)
Publsiher : Muassasah Tarikh Arabi - Beirut - Lebanon
Year : 1994
Uploaded By : Abdurrohim Rhasya
Download From : archive.org
DOWNLOAD
0 Response to "Download Kitab Syarah Ihya' Ulum al-Din"
Post a Comment