Bagaimana Cara Shalat Qashar dan Jamak Yang Benar?

Bagaimana Cara Shalat Qashar dan Jamak Yang Benar? - Perlu diketahui, bahwa banyak sekali masyarakat muslim Indonesia yang tidak paham permasalahan Shalat Qashar dan Jamak. Sehingga mereka memilih untuk tidak melakukan shalat. Semoga anda tidak termasuk. 



Maka pada Konsultasi Syariah kali ini kami akan membahas sebuah pertanyaan, berkenaan permasalahan tersebut. Bermula dari sebuah pertanyaan dari mas Rudi.
Cara Shalat Qashar dan Jamak Yang Benar

PERTANYAAN:

Ustadz, saya Rudi, seorang mahasiswa, Saya salah seorang pegawai swasta di sebuah perusahaan di Surabaya. Asli orang Malang. Hari libur biasa saya gunakan untuk pulang kerumah orang tua, di Malang. 

Nah, kebetulan pada hari libur kemarin saya berangkat pada jam 12:00  dan sampai di Malang Jam 17:00, Otomatis sudah masuk shalat Ashar. Sementara saya belum melaksanakan shalat Dzuhur.

Sebenarnya bagaimana saya harus meng-Qashar dan Manjamak Shalat Dzuhur dan Ashar? Mohon penjelasannya, terkait kasus yang saya alami. 

Sebelumnya terimakasih.

JAWABAN.

Wa'alaikumussalam wr wb.

Yang perlu anda ketahui disini adalah, perjalanan lebih dari 80 km, termasuk jarah yang memperbolehkan seseorang untuk meringkas (Qashar), dan sekaligus mengumpulkan (Jama') Shalat.

Dalam kasus yang disebutkan dalam pertanyaan, jarak antara Surabaya dan Malang kurang lebih 89.9 km. Artinya anda bisa meringkas shalat, baik Dzhuhur maupun Ashar, yang asalnya empat rakaat menjadi dua rakaat.

Kemudian, Bagaimana cara mengumpulkan (menjamak) dua sahalat tersebut?

Sebenarnya ada beberapa pilihan yang bisa anda gunakan:

1.Jamak Taqdim (Mengumpulkan Dua Shalat di Waktu Shalat Yang Pertama) 

Mengumpulkan Shalat Dzuhur dan Ashar pada waktu Shalat Dzuhur, Yakni misalnya Pada Jam 13:00 siang, ketika masih di Surabaya, anda sempatkan shalat Dzuhur sekaligus Ashar (Dengan syarat anda sudah melewati daerah tempat tinggal anda)

Mungkin anda juga bertanya, bagaimana cara niatnya? Niat Jamak Taqdim dilakukan pada saat Shalat yang pertama. dalam contoh kasus, berarti dilaksanakan pada saat anda shalat Dzuhur. dan Waktu niatnya, mulai anda takbir sampai salam.

Contoh : Ketika anda takbir shalat dzuhur, sisipi keinginan atau niat untuk melaksanakan shalat ashar setelahnya. 

Sisipan niat ini tidak harus anda lakukan ketika takbir, anda bisa lakukan ketika dipertengahan shalah, atau sebelum salam.

Namun, jika anda sudah selesai salam shalat dzuhur, namun belum ada sisipan niat tadi, maka anda tidak diperkenankan melaksanakan shalat ashar. Karena waktu niat Jamak Taqdim telah selesai.

2. Jamak Ta'khir (Mengumpulkan Dua Shalat di Waktu Shalat Yang Pertama)

Maksudnya anda melaksanakan Shalat Dzuhur dan Ashar di waktu Shalat Ashar. Dalam contoh kasus, ketika anda sudah di Malang.

Sementara niatnya, adalah pada saat waktu shalat yang pertama masih ada.

Contoh, Ketika jam 14:00, anda sudah di kendaraan. Anda ingin mengumpulkan shalat Dzuhur dan Ashar diwaktu shalat Ashar (ketika anda tiba di Malang). Maka pada saat itulah anda niatkan dalam hati, bahwa anda akan shalat Dzuhur nanti bersamaan (dikumpulkan) dengan shalat Ashar.

Semoga pertanyaan tentang Bagaimana Cara Shalat Qashar dan Jamak Yang Benar? bisa dipahami oleh mas Rudi. 

Jika para pembaca ada pertanyaan, silahkan tinggalkan di kolom komentar. atau langsung hubungi kami di KONTAK.  Sesegera mungkin akan kami tanggapi.

Refrensi : Hasyiyah al-Baijuri, Juz 1, Halaman 385

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bagaimana Cara Shalat Qashar dan Jamak Yang Benar?"

Post a Comment