Galeri Kitab Kuning – Nama al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad dewasa semakin dikenal dikalangan masyarakat Indonesia. Ratibul Haddad menjadi salah satu bacaan wirid saat ini banyak dibaca khususnya diberbagai pondok pesantren dan pada berbagai elemen masyarakat pada umumnya. Untaian nasehat yang ditulis diberbagai karyanya baik dalam bentuk software, atau hardware, baik kitab ataupun buku PDF telah mampu menarik perhatian, sehingga banyak sekali karangan al-Habib Abdullah bin Alawi al-haddad yang dipelajari. Dan pada kesempatan kali ini, kami akan mengetengahkan sebuah informasi berkenaan dengan 11 Karya al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad.
Biografi Singkat al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad
Al-habib Abdullah bin Alawi al-Haddad dilahrikan di Tarim, Yaman. Tepatnya Malam senin, Tanggal 5 Bulan Shaffar Tahun 1044 H. dari ayah bernama Sayyid Alawi bin Muhammad al-Haddad (seorang yang Shalih, bertaqwa) Sementara ibnuda al-habib Alawi adalah Syarifah Salma binti Sayyid Umar bin Ahmad Ba’alawi. Terdapat sebuah riwayat, dahulu sebelum Sayyid Alawi (Ayah al-Habib Abdullah) menikah, beliau sowan dan mendatangi Sayyid Ahmad bin Muhammad al-Habsyi, dan meminta doa. Kemudian Sayyid Ahmad al-habsyi mendoakannya “ Anak-anakmu adalah anak-anak kita, didalam mereka terdapat barokah”. Tidak lama kemudian Sayyid Alawi menikahi cucu dari al-habib Ahmad al-habsyi yang bernama Syarifah Salma Binti Sayyid ‘Idrus bin Ahmad al-Habsyi, persis dengan nama Ibunda al-Habib Alawi.
Ketika menginjak umur empat tahun, al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad mendapatkan ujian dari Allah swt. Beliau menderita sebuah penyakit yang mengakibatkan kebutaan. Keadaan tersebut tidak lantas membuat al-Habib Abdullah menjadi orang yang lemah, bahkan beliau dapat menghafal al-Quran dengan sempurna.
Kegigihan al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad dalam beribadah sudah tidak bisa diragukan lagi, pasalnya beliau saat remaja telah memiliki keitimewaan yang luar biasa. Hal itu terbukti beliau setiap harinya menunaikan shalat sunnah tidak kurang dari 100 Rakaat. Itu hanya sebagian kecil saja, dan dimasa tuanya disibukkan dengan berdakwah kepada Allah swt. Oleh karenanya tidak heran jika al-habib Abdullah bin Alawi al-Haddad akhirnya mendapatkan kewalian al-Quthb. Dan dijuluki dengan Quthbu al-Da’wah wa al-Irsyad.
Beliau wafat pada tahun 1132 H, tepatnya pada hari Senin Malam Selasa, Tanggal 7 Dzul Qa’dah, di kediamannya al-Hawi. Pada hari wafatnya, tidak ada seorangpun yang mengetahui, kecuali putra beliau sendiri. Bahkan, para Jama’ah masjid baru mengetahui wafatnya, setelah putranya berpidato didepan Jama’ah Shalat subuh, dengan berkata “Mari bacakan Fatihah Untuk Habib kalian”. Seketika itu para Jama’ah menangis, dan berhamburan.
Keterangan yang lebih luas tentang biografi al-Habib Abdullah bin Alawi al-haddad dapat anda temukan dalam sebuah kitab yang berjudul “al-Imam al-Haddad, Sejarah dan Manhajnya”, Minat memiliki kitab Sejarah beliau ini? Silahkan download pada link berkut ini : al-Imam al-haddad : Siratuhu wa Manhajuhu
Berikut ini kami akan bagikan beberapa karya al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad, dan kitab tentang sejarah beliau, yang dapat anda download dengan gratis.
- Download Nashaih Diniyah
- KItab al-Hikam
- Diwan al-Imam al-Haddad
- Ithafussail Bi Jawabi al-Masail
- Al-Fushul al-‘Ilmiyah wa ushul al-Hikamiyah
- Al-Dakwah al-Tammah wa al-tadzkirah al-‘Ammah
- Wasilatul ‘Ibad Ila Daril Ma’ad
- Risalah Adab Suluk al-Murid
- Download Sabilul Iddikar
- Download Risalah Mu'awanah PDF
- Al-Nafais al-‘Alawiyah fi al-Masa’il al-Shufiyah
Demikianlah informasi berkenaan dengan 11 Kitab Karya al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad yang semoga dapat kami bagikan, semoga informasi dan sekelumit tentang biografi al-Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad ini bisa memberikan tambahan ilmu dan nasehat yang dapat kita jadikan teladan. Amin.
0 Response to "11 Karya al-Habib Abdullah Bin Alawi al-Haddad"
Post a Comment