Idul Fitri dan Idul Adha, Merupakan momen tahunan yang disyariatkan oleh Agama Islam, sebagai puncak dari puasa yang telah dilaksanakan selama sebulan penuh.
Banyak masyarakat yang mengartikan Idul Fitri sebagai hari kemenangan, yang artinya kemenangan dan kebebasan diri dari Api Neraka.
Hal ini sebenarnya ada kaitannya dengan Sabda Rasulullah saw. yang driwayatkan oleh Abu Hurairah ra.
أول شهر رمضان رحمة، وأوسطه مغفرة، وآخره عتق من النار
Awal Bulan Ramadhan adalah kasih sayang Allah swt, dan dipertengahannya mengandung pengampunan, dan diakhir mengandung pembebasan dari api neraka.
Kata al-'Id, sendiri diambil dari kata al-'Audu yang berarti kembali, karena beberapa alasan.
- Lantaran hari ini kembali terulangsetiap tahun.
- Karena Allah swt. kembali memberikan kebahagiaan, kebaikan khususnya dengan adanya ampunanNya.
Idul Fitri sendiri pertamakali disyari'atkan dalam Islam pada tahun kedua setelah Rasulullah saw. Hijrah ke Madinah, sama halnya dengan Idul Adha.
dan perlu diketahui Baik Idul Fitri maupun Idul Adha merupakan syariat yang dikhususkan untuk Umat Rasulullah saw.
Dan keduanya juga sebagai enyempurna bagi sebuah ibadah. Idul Adha sebagai penyempurna dari Ibadah Haji, dan Idul Fitri sebagai penyempuran bagi Puasa Ramadhan.
Kesunnahan Pada Idul Fitri dan Idul Adha
- Disunnahkan untuk saling mengucapkan selamat hari raya, disertai dengan bersalam-salaman, asalkan tidak dengan orang yang diharamkan / bukan mahram.
- Membaca Takbir
- Melaksanakan sholat di Masjid.
- Berangkat ketempat pelaksanaan Sholat dengan penuh ketenangan / tidak terburu-buru, dengan berjalan kaki, dan melewati jalan yang lebih jauh. Sementara ketika kembali kerumah, melewati jalan yang lebih dekat.
- Makan Kurma [dengan hitungan ganjil] terlebih dahulu sebelum melaksanakan Sholat pada Idul Fitri, adapun pada Idul Adha, disunnahkan makan setelah Sholat Idul Adha.
- Sholat dilaksanakan berjama'ah.
- Sholat Idul Fitri dan Idul Adha, disunnahkan bagi seluruh umat Islam, baik laki-laki, maupun perempuan, baik bepergian maupun tidak. Hanya saja khusus bagi perempuan yang memiliki kecantikan dan dikhawatirkan menimbulkan fitnah, dianjurkan untuk sholat sendirian dan tidak ikut ke masjid.
- Pembacaan Khutbah setelah pelakasnaan Sholat Idul Fitri Maupun Idul Adha
- Menggunakan Busana atau Pakian Baru, meskipun tidak berwarna putih.
- Memakai Wangi-wangian
- Mandi sebelum berangkat atau melaksanakan Sholat
- Memotong atau merapikan rambut, serta bulu badan yang lain.
Waktu Pelaksanaan Sholat Idul Fitri dan Idul Adha
Waktu pelaksanaan Sholat keduanya, sama-sama sejak mulai terbitya matahari, sampai tergelincirnya matahari [jam 12 siang].
Hanya saja, untuk Imam Sholat Idul Fitri dianjurkan untuk tidak segera melaksanakan sholat, guna memberi kesempatan bagi masyarakat yang belum mengeluarkan zakat fitra.
Adapun untuk sholat Idul Adha, Imam dianjurkan segera melaksanakan sholat, agar memperluas waktu pelaksanaan kurban.
Bacaan Niat Idul Fitri dan Idul Adha
أصلي سنة عيد الفطر مأموما | إماما لله تعالى
Usholli Sunnata 'Idil Fitri Ma'muman [Imaman; Jika jadi Imam], Lillahi Ta'alaSaya Sholat Sunah Idul Fitri Karena Allah swt
أصلي سنة عيد الأضحى مأموما | إماما لله تعالي
Usholli Sunnata 'Idil Adha Ma'muman [Imaman; Jika jadi Imam], Lillahi Ta'alaSaya Sholat Sunah Idul Adha Karena Allah swt
Tatacara Sholat Idul Fitri dan Idul Adha
Sebenarnya sholat Idul Fitri dan Idul Adha tidak jauh berbeda dengan sholat yang lain, yang membedakan adalah jumlah takbir pada kedua rokaat pada sholat tersebut.
Baik Sholat Idul Fitri dan Idul Adha, dilaksanakan dengan dua rokaat. namun pada rokaat pertama,tepatnya setelah takbiratul Ihram, ditambah dengan 7 Takbir. Sementara pada rakaat kedua, ditambah dengan 5 takbir.
Seteiap setelah Takbir membaca :
سبحان الله والحمد لله ولاإله إلا الله والله أكبر
Demikian penjelasan singkat tentang Tatacara Sholat Idul Fitri dan Sholat Idul Adha, berikutnya akan kami jelaskan tentang Dua Macam Takbir Hari Raya Yang Perlu Diketahui. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat.
0 Response to "Tatacara Sholat Idul Fitri dan Idul Adha"
Post a Comment